BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Rabu, 30 Juni 2010

Inovasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa



inovasiMenarik untuk dicermati, sajian data yang dihimpun oleh Pusat Pengujian Balitbang Depdiknas menunjukkan, bahwa rata-rata NEM SD untuk beberapa mata pelajaran masih rendah (Matematika: 5,2, IPA : 6,17). Untuk SLTP ternyata lebih rendah lagi (Matematika: 5,2 dan IPA: 4,85). Begitu pula laporan dari Reading Literacy Study sungguh mengejutkan, bahwa kemampuan membaca siswa SD kelas IV di Indonesia berada di urutan kedua dari bawah dari sekitar 30 negara, sementara kemampuan IPA SLTA berada di urutan ke-33 dari 39 negara. (The Third International Mathematics and Science Study – Report, 1995).

Mengkritisi berbagai data dan laporan di atas, timbul beberapa pertanyaan dalam benak kita. Bagaimana proses pembelajaran yang selama ini berlangsung? Dan bagaimana pula sosok ‘sang guru’ kita? Pertanyaan ini mungkin menjadi otokritik, tentang sejauhmana para guru telah melakukan inovasi dalam pembelajarannya.

Ditengarai selama ini, masih banyak guru yang belum melaksanakan tugasnya dengan optimal. Kepala Dinas Pendidikan Nasional Jawa tengah mengungkapkan, bahwa “ hingga kini masih banyak guru yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan, padahal salahsatu kunci keberhasilan pendidikan terletak pada guru”. Menurutnya “ada sekitar 47,5 % yang belum memenuhi standar kualifikasi sebagai guru” (Soebagyo Brotosedjati, Suara Merdeka). Kenyataan ini begitu memilukan dan menjadi semacam “ pil pahit ” bagi dunia pendidikan. Sehingga tentu menjadi wajar sajian data di atas bahwa mutu pendidikan kita masih rendah.

Keberadaan guru dalam suatu proses pembelajaran sesungguhnya memiliki peran dan kedudukan yang signifikan. Dr. George Lozanov, seorang peneliti pendidikan dan tokoh Metode Pembelajaran Cepat dari Bulgaria mengatakan ‘ pengaruh guru sangat jelas dalam kesuksesan siswa ’ (Lozanov : 1980). Pendapat yang hampir senada dikemukakan oleh pencetus Metode Belajar Quching (quantum teaching), Bobbi de Porter (2002) yang berujar bahwa ‘ guru sebagai penggubah keberhasilan belajar siswa. ‘

kedua pendapat tokoh tersebut barangkali ada benarnya, siswa akan lebih terkembangkan potensi, bakat dan minatnya manakala guru mampu membimbing dan mengarahkannya. Ketika di kelas, sebenarnya guru dituntut tidak hanya sebagai pen-transfer of knowledge ansich tetapi juga mampu memerankan diri sebagai pewaris nilai, pembimbing, fasilitator, rekan belajar, model, direktur dan motivator (Oemar Hamalik : 2001).

Pemahaman di atas bukan berarti guru sebagai sosok segala-galanya dan amat mendominasi. Siswa tetap diperlakukan sebagai subjek belajar yang memiliki kedudukan penting dalam proses pembelajaran.

Dengan berbagai atribut yanng sedemikian mulia namun sekaligus berat ini, maka menjadi sebuah keniscayaan (sine qua-non) bagi para guru untuk senantiasa melakukan berbagai inovasi dalam pembelajarannya. Kemampuan untuk melakukan inovasi ini tentu saja mensyaratkan sosok guru yang kreatif, produktif, cerdas, komitmen tinggi dan tidak merasa puas dengan keadaan yang sudah ada.

INOVASI PEMBELAJARAN
Ketika mendengar kata inovasi, yang muncul di benak kita barangkali sesuatu yang baru, unik dan menarik. Kebaruan, keunikan dan yang menarik itu pada akhirnya membawa kemanfaatan. Pendapat tersebut nampaknya tidak salah, dalam arti manusia sebagai makhluk sosial yang dinamis dan tak puas dengan apa yang sudah ada akan selalu mencoba, menggali dan menciptakan sesuatu yang ‘ baru ‘ atau ‘ lain ‘ dari biasanya, Begitu pula masalah inovasi yang erat kaitannya dengan proses pembelajaran. Di mana proses pembelajaran melibatkan manusia (baca : siswa dan guru) yang memiliki karakteristik khas yaitu keinginan untuk mengembangkan diri, maju dan berprestasi.

Kamus Besar Bahasa Indonesia memberi batasan, inovasi sebagai pemasukan atau pengenalan hal-hal yang baru, penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya baik berupa gagasan, metode atau alat (KBBI, 1990 : 330). Dari pengertian ini nampak bahwa inovasi itu identik dengan sesuatu yang baru, baik berupa alat, gagasan maupun metode. Dengan berpijak pada pengertian tersebut, maka inovasi pembelajaran dapat dimaknai sebagai suatu upaya baru dalam proses pembelajaran, dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, sarana dan suasana yang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Hasbullah (2001) berpendapat bahwa ‘baru’ dalam inovasi itu merupakan apa saja yang belum dipahami, diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi.

Menurut Gagne (1975), setidaknya ada empat fungsi yang harus dilakukan guru kaitannya sebagai motivator. Pertama, arousal function atau membangkitkan dorongan siswa untuk belajar. Kedua, expectancy funtion yaitu menjelaskan secara konkret kepada siswa apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran. Ketiga, incentive function maksudnya guru memberikan ganjaran untuk prestasi yang dicapai siswa dalam rangka merangsang pencapaian prestasi berikutnya dan keempat, disciplinary function bahwa guru membantu keteraturan tingkah laku siswa.

Keempat fungsi tersebut, selayaknya diperankan dengan tepat oleh guru dalam sebuah proses pembelajaran, sehingga diharapkan motivasi belajar siswa semakin lama akan semakin meningkat dan tinggi.

CONTOH INOVASI SEDERHANA
Perlu disadari bahwa pembelajaran merupakan suatu interaksi yang bersifat kompleks dan timbal-balik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Selayaknya siswa diberi kesempatan yang memadai untuk ikut ambil bagian dan diperlakukan secara tepat dalam sebuah proses pembelajaran.

Ditengarai bahwa dunia anak (baca : TK dan SD) merupakan dunia bermain, tetapi acapkali guru melupakan hal ini. Semestinya setiap guru dalam setiap proses pembelajarannya menciptakan suasana yang menyenangkan (fun), menggairahkan (horee), dinamis (mobile), penuh semangat (ekpresif) dan penuh tantangan (chalenge).
Oleh karena itu berbagai inovasi dapat dicoba untuk dikembannngkan walaupun amat sederhana.

Beberapa bentuk inovasi yang sempat penulis cobakan, diantaranya:
1) Pembuatan yel-yel
Yel-yel ini biasanya dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, guru mengajak siswa untuk bersama-sama mengucapkan beberapa yel yang telah diajarkan kepada mereka.

Tujuannya : 1. menumbuhkan semangat belajar siswa.2. Menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.3. Mewujudkan hubungan yang akrab antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Berbagai variasi yel dapat diciptakan oleh guru, dengan mengubah lagu tertentu yang sudah dihapal siswa serta menggunakan kepalan tangan, suara yang bersemangat, mimik muka serta kekompakan siswa dalam pengucapannya.

Penulis membagi pembuatan yel ini dalam dua bagian, yaitu yel-yel kelas, yang memberi semangat untuk pengkondisian kelas sehingga siswa siap belajar (apersepsi dan motivasi), dan yel-yel mata pelajaran yaitu memberi semangat untuk mengikuti pelajaran tertentu.
Di bawah ini, contoh-contoh yel yang telah dibuat dan dilakukan ketika akan dimulai proses pembelajaran.

Contoh Yel-yel kelas
KELASKU….KELASKU….KELASKU
YANG TERBAIKK… OK ! ALLOHU AKBAR !
AKU ANAK SHOLEH !!!!!!! ……………..
DEDEED….DEDEED…..DEDEED……….ALLOHU AKBAR !
Contoh yel-yel mata pelajaran
Pelajaran Matematika
MATE… MATE… MATIKU……MATEMATIKA
AKU SENANG BEL-LAJAR MATEMATIKA
YES !!!! ALLOHU AKBAR !
Pelajaran IPA
IPAAA….IPAA….IPAAA I PE A
ILMU,,,, PENGETAHUAN,,,, ALAM
IS THE BEST , OH YEE… ALLOHU AKBAR !
Pelajaran IPS
IPSSSSSS… IPSSSSSSSSSS…IPSSSSSSSSSSSS…
I LIKE IT …. I LIKE IT, OH LALA…. OH LALA
ALLOHU AKBAR !
Pelajaran Bahasa Indanesia
BI……….BI…………..BI…………………
WOW KERREEEN………ALLOHU AKBAR !

Semua yel-yel selalu diakhiri dengan lafadz takbir, sambil mengepalkan tangan kanan ke atas. Hal ini dimaksudkan untuk menanamkan nilai kepada siswa bahwa semua yang ada di dunia ini adalah kecil, yang maha besar dan maha angung hanyalah

2) Pemberian Penghargaan
Berdasarkan pangalaman di lapangan, anak kelas bawah (baca : SD) amat senang apabila usaha belajarnya dihargai dan mendapat pengakuan dari guru, walaupun amat sederhana. Oleh karena itu, para guru nampaknya jangan terlalu pelit untuk menberikan penghargaan, selama dilakukan dengan memperhatikan waktu dan cara yang tepat. Penghargaan itu sendiri dapat dimaknai sebagai alat pengajaran dalam rangka pengkondisian siswa menjadi senang belajar.

Tujuannya:
Mendorong siswa agar lebih giat belajar.
Memberi apresiasi atas usaha mereka.
Menumbuhkan persaingan yang sehat antar siswa untuk meningkatkan prestasi
Pemberian penghargaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan sesuai kesempatan yang ada. Penulis membaginya dalam beberapa macam, yakni dalam bentuk ucapan, tulisan, barang/benda dan penghargaan khusus. Seyogyanya penghargaan ini dapat menjadi kebanggaan siswa akan eksistensi dirinya, yang nantinya meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi diri.

Penghargaan berupa ucapan.
Pemberian penghargaan ini dapat dilakukan dengan direncanakan terlebih daluhu atau bersifat spontan saja. Yang terpenting bahwa setiap siswa yang menunjukkan suatu usaha, maka layak dihargai. Pemberian pujian bagi siswa yang berpatisipasi aktif dalam proses pembelajaran, seperti kata-kata YESS ! (sambil mengancungkan jempol tangan), Excelent (dua jari membentuk huruf V), Thankyou Very Much (kedua tangan diacungkan ke atas) dll.
Penghargaan berupa tulisan.
Hal ini dapat dilakukan setiap hari, ketika siswa mengerjakan tugas atau PR. Penghargaan ini diberikan dengan cara guru menuliskan di buku catatan atau tugas siswa, berupa kata pujian, terutama bagi siswa yang berhasil mendapat nilai bagus (80-100). Kalimat pujian tersebut diantaranya “ selamat, you are the best student “ , “ Alhamdulillah, kamu anak pintar “ , “ pacu terus prestasimu “ ,

Penghargaan berupa barang/benda
Berbagai benda sebenarnya dapat dijadikan alat penghargaan, baik benda yang sudah ada maupun yang telah dimodifikasi/disiapkan.
Penulis misalnya memberikan penghargaan berupa :
Bintang, terbuat dari kertas karton/asturo berukuran kecil bagi siswa yang mendapat nilai tinggi (80-100) baik latihan soal, tugas maupun PR. Kalung medali pelajaran, terbuat dari gabus yang menyerupai sebuah medali dengan menggunakan tali warna. Medali dibuat khusus untuk setiap mata pelajaran, dan diberikan kepada siswa setiap selesai ulangan harian. Siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam ulangan harian berhak menerima medali.

Sewaktu-waktu tidak ada salahnya apabila guru memberikan penghargaan berupa uang jajan, walaupun dengan nilai nominal yang relatif kecil. Bagi siswa terkadang bukan besar kecilnya uang tetapi kebanggaan mendapatkannya dari guru yang dicintainya.

Penghargaan khusus
Penghargaan ini sifatnya spontan dan insidental, di mana siswa yang berhasil menjawab dengan tepat pertanyaan dari guru dimungkinkan untuk istirahat atau pulang terlebih dahulu.

3. Pemberian sanksi
Dalam sebuah proses pembelajaran perlu ada semacam aturan main (rule of the game). Hal ini dimaksudkan agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, termasuk perlu adanya sanksi yang disepakati bersama antara guru dengan siswa. Tetapi diupayakan dalam pemberian saknsi ini betul-betul bersifat pedagogis (mendidik).

Tujuannya :
Terwujudnya kelas yang tertib, namun diupayakan tetap menyenangkan.
Penanaman disiplin kepada anak.
Mendidik siswa untuk bertanggung jawab terhadap apa yang telah dilakukan.

Kotak Soal
Dibuat dari bekas wadah susu atau makanan lain, yang berbentuk segi empat, kemudian dibungkus kertas kado, dengan warna yang menarik ditempel di dinding kelas sejumlah mata pelajaran, sehingga setiap mapel memiliki kotak soal tersendiri.

Tujuannya :
mendorong siswa agar senang mempelajari soal sesuai keinginannya setiap saat.
Memberi kesempatan memanfaatkan waktu luang untuk mempelajari soal-soal.
Soal ini dibuat dengan berbagai bentuk, seperti soal cerita, kuis, siapa aku, tanya jawab, dll. Di tulis di kertas asturo atau kertas lain dengan bentuk yang menarik.

4. Pokjar (Kelompok Belajar)
Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, setiap kelompok dipilih satu ketua yang mampu memimpin dan membantu anggotanya.

Tujuannya :
Matih kerjasama antara siswa
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan saling membantu
Terjadi pertukaran pengetahuan dan memungkinkan siswa yang sudah paham mengajari teman lainnya .
Dalam pelajaran tertentu, guru memberikan masalah kemudian siswa mendiskusikanya dalam kelompok. Adapun tempat pengerjaannya diserahkan sepenuhnya pada mereka, asal waktunya ditetapkan dengan jelas. Mereka boleh mengerjakan di kelas (in-door) atau diluar kelas (out-door) seperti perpustakaan, halaman sekolah, aula atau mushola.
Bagi kelompok yang berhasil meraih nilai tertinggi dan paling cepat, akan diberi penghargaan berupa bintang kelompok, yang nantinya ditempel di dinding dengan menggunakan gabus berukuran 100 cm x 75 cm. Gabus tersebut diberi tulisan “ Alhamdulillah, Mamah….. Mamah……….. inilah bintang kelompokku………”.

5. Perpustakaan Kelas
Penanaman kebiasaan membaca harus selalu ditumbuhkan. Kehadiran perpustakaan kelas merupakan salah satu strategi yang dapat dilakukan. Berbagai buku yang bersifat ringan dan dapat menggugah kreativitas siswa bisa dijadikan referensi. Majalah Bobo, Annida, Anak Sholeh, buku cerita, kisah sahabat dan petualangan hewan merupakan pilihan bagi mereka.

Tujuannya :
Menanamkan kebiasaan membaca sejak dini, karena membaca adalah kunci pengetahuan.
Memanfaatkan waktu luang secara baik.
Adapun sumber bukunya dapat diperoleh dari sumbangan siswa sendiri yakni membawa buku bacaan bekas dari rumah, membeli atau sumbangan.

6. Mading Kelas
Kehadiran majalah dinding (mading) kelas menjadi satu terobosan yang cukup baik. Diantara siswa ada yang dipilih menjadi pengurus mading. Mereka ada yang bertugas sebagai pimpinan redaksi, reporter, ilustrasi atau pencari berita.

Tujuannya :
Menampung hasil karya siswa berupa gambar, cerita/karangan, puisi, atau pengalaman pribadi.
Membiasakan siswa untuk menulis, segala ide, impian dan harapan dapat ditumpahkan dalam karya tulis.
Menumbuhkan semangat belajar dan membaca.

Biasanya siswa akan senang, apabila karyanya dilihat oleh teman-temannya. Hasil karya yang ditempel bisa saja sengaja dibuat oleh siswa di rumah atau hasil tugas mata pelajaran tertentu.

7. Setting Kelas
Untuk sekolah yang full day school kemungkinan besar siswa akan merasa jenuh dan capek berada terus di sekolah atau kelas. Oleh karena itu bagaimana menciptakan ruangan dan suasana kelas yang meminimalisir kejenuhan mereka.
Setting kelas dapat dilakukan oleh guru dengan cara penataan ruangan, pemasangan gambar, tulisan yang memotivasi, warna-warni yang menyolok, hiasan yang menggugah poster dll. Contohnya poster dapat ditempel di dinding kelas. Bunyi poster misalnya, “ BELAJAR ITU MUDAH DAN MENYENANGKAN “, “ MEMBACA MENJADI KEBUTUHANKU “, AKU INGIN MENJADI ANAK PINTAR DAN SHOLEH “, “ BELAJAR ITU IBADAH, BERPRESTASI ITU INDAH.”
Setiap minggu sekali, siswa diperbolehkan untuk berpindah tempat duduknya, sesuai keinginan mereka. Papan tulis, setiap semester sekali dapat dirubah posisinya, sesuai kesepakatan dengan siswa.

8. Mencatat dengan Peta Pikiran

Hasil temuan mutakhir menunjukan bahwa otak manusia memiliki kehebatan yang luar biasa, ada otak kiri dan otak kanan. Untuk mengembangkan kemampuan otak kanan yang penuh dengan imajinasi, siswa diajarkan cara menulis dengan menggunakan peta pikiran.

Tujuannya :
Mempermudah mengingat/menghapal materi pelajaran.
Menulis sambil menggambar disertai warna akan lebih menarik dan tidak jenuh.
Mengembangkan daya imajinasi dan kreatifitas anak.
Guru harus menyusun terlebih dahulu materinya yang sesuai. Siswa diberi kebebasan untuk mewarnai, menggambar dan membuatnya sendiri.

9. Penggunaan alat peraga



Alat peraga boleh dikatakan sebagai salah satu pendukung kesuksesan pembelajaran, karena dengan media ini biasanya pembelajaran menjadi lebih menarik. Berbagai media dapat dibuat guru walaupun sederhana.

Tujuannya :
Memperjelas materi yang disampaikan, karena siswa melihat secara langsung.
Menarik siswa sehingga penbelajaran lebih hidup dan dinamis.
Sebagai sarana untuk menambah pemahaman siswa tentang materi mata pelajaran, terutama media yang berupa permainan.
Media yang dapat dibuat misalnya kartu permainan perkalian. pembagian dan pengurangan. Angka gabus berwarna (matematika), fuzel IPA, PP IPA, kartu permainan IPA (IPA), PP IPS, mata angin, gambar, denah (IPS), kartu berpasangan, papan sinonim/antonim (B. Indonesia). Prinsip utama dari pembuatan alat peraga adalah dengan media maka pembelajaran lebih bermakna dan menggairahkan.

10. Pembelajaran sambil bermain
Kegiatan ini amat tergantung pada gurunya. Pembelajaran tidak harus selalu serius, siswa duduk manis semua di meja, mendengarkan ceramah guru dengan tidak boleh melirik kiri dan kanan. Sebenarnya dimungkinkan pembelajaran dengan mengadopsi berbagai permainan yang sering dilihat oleh anak-anak di TV seperti kuis siapa aku, tebaklah, siapa berani dll.

Selain itu guru bisa mengembangkan metode ini berdasarkan pengalaman di lapangan. Contohnya dalam pelajaran B. Indonesia, mengadakan permainan tebak kata, di mana setiap siswa menyiapkan kata yang telah dipahami artinya, kemudian dia mengemukakan huruf awal sambil menyebutkan ciri-cirinya. Permainan peribahasa, dengan cara melanjutkan peribahasa yang telah diucapkan siswa lain, apabila ada yang salah maka, dia maju ke depan untuk bernyanyi (nasyid).
Begitu banyak bentuk permainan yang dapat dilakukan oleh guru, dan kesemuanya bertujuan untuk lebih menarik siswa dalam pembelajaran.

PENUTUP
Inovasi pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dan mesti dimiliki atau dilakukan oleh guru. Hal ini disebabkan karena pembelajaran akan lebih hidup dan bermakna. Berbagai inovasi tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat dan senang belajar.

Seperti yang telah dipaparkan, pada hakekatnya sifat inovasi itu amat relatif, dalam arti inovasi yang kita lakukan sebenarnya barangkali sudah tidak asing bagi orang lain. Tetapi sebagai seorang guru yang setiap hari berinteraksi dengan anak, maka tidaklah salah apabila terus-menerus melakkukan inovasi dalam pembelajaran.

Kemauan guru untuk mencoba menemukan, menggali dan mencari berbagai terobosan, pendekatan, metode dan sistem pembelajaran merupakan salah satu penunjang akan munculnya berbagai inovasi-inovasi baru yang segar dan mencerahkan.
Penulis memandang, tanpa dibarengi kemauan dari guru untuk selalu berinovasi dalam pembelajarannya, maka dimungkinkan pembelajaran akan dirasa menjenuhkan oleh siswa. Di samping itu, guru tidak akan terkembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Inovasi akhirnya menjadi sesuatu yang harus dicoba untuk dilakukan, sesederhana apapun.

sumber : http://penadenikurniawan.co.cc/2009/07/19/inovasi-pembelajaran/

Bermain-main Dengan Cutout

Dalam banyak hal proses bermain-main dan mencoba-coba sesuatu yang baru itu perlu, termasuk dalam dunia fotografi dan edit foto. Ini paling tidak untuk menghindari kejenuhan dalam dunia kerja yang seringkali menyebabkan karya-karya kita tampil monoton.



Dalam tulisan tehnik Edit Foto kali ini saya mencoba mencoba-coba efek filter Cutout. Prosesnya sebenarnya sangat sederhana. Tapi hasilnya secara visual cukup menarik, benar ga? :D.

Foto yang saya edit kali ini bukan karya foto saya sendiri, saya mendownloadnya dari internet dengan pertimbangan ceweknya cakep… fotonya bagus dan pantas untuk dikoleksi. Baiklah untuk tidak bertele-tele, prosesnya editing yang saya lakukan seperti di bawah ini.

1. Buka file foto di Adobe Photoshop.
2. Melakukan cropping foto untuk membuang bagian yang saya anggap tidak menarik dengan tool cropping yang tersedia di toolbar.


3. posteredgeSebelum menggunakan filter Cutout terlebih dahulu saya edit dengan menggunakan filter Poster Edge. Langkah ini saya lakukan agar tekstur foto tetap terlihat saat kita menggunakan filter Cutout. Ini masalah kebiasaan saja, karena pengaturan ketajaman tekstur pada penggunaan filter Cutout sebenarnya juga tersedia.



4. Cutout1Saya gunakan filter Cotout untuk pertama kalinya, dan mengatur Number of Levels pada nilai maksimal yakni 8 dan juga edge Fidelity-nya pada nilai 3, sementara untuk Edge Simplicity-nya saya buat nol. Untuk mengetahui perubahan dari masing-masing efek, Anda bias mencoba-cobanya sendiri.
5. Saya gunakan filter Cutout lagi, kali ini pengaturan Number of levels-nya saya letakkan pada nilai nol begitu juga dengan Edge Simplicity-nya, sedangkan Edge fidelitynya tetap pada nilai maksimal.
6. Saya menggunakan dua kali pemfilteran Cutout untuk mendapatkan tekstur yang yang saya inginkan dibagian mata model. Karena saat menggunakan satukali filter hasilnya terlalu gelap di bagian itu. Ini menurut pendapat subyektif saya lho…
7. Langkah terakhir saya mengatur kontrasnya dengan tool brightness/contrast dan juga tool curves yang terletak di topbar menu.
sumber : http://abudardak.blogdetik.com/category/trik-edit-foto/

Rabu, 16 Juni 2010

Membuat foto animasi

Lagi-lagi saya berbicara tentang animasi, memang dengan animasi bisa bikin hidup
jadi hidup ( kaya iklan aja ). Ya dalam kesempatan kali ini akan coba di bahas tentang
bagaimana cara membuat animasi gambar ataupun foto. Bagi para sobat (mulai sekarang saya akan membiasakan diri menyebut anda menjadi sobat, biar lebih familier ya) yang sudah
terbiasa menggunakan program animasi semisal MacroMedia Flash Player ataupun teman-temannya
sudah barang tentu bukan hal yang wah ataupun aneh, tapi bagi sekelompok orang seperti saya ini,
membuat animasi foto adalah suatu hal yang sangat sulit sekali.




Adakah diantara para sobat blogger yang seperti saya? jika jawabannya ada ya kita emang senasib (hiduplah senasib),
tapi jangan dulu patah semangat sobat blogger, pepatah bilang banyak jalan menuju rhoma (irama).. dalam hal inipun
sama ada jalannya yakni kita bisa menggunakan jasa situs-situs pembuat animasi. Di internet buaanyak
sekali situs pembuat animasi foto, jumlahnya ribuan atau bahkan jutaan. Nah sebagai contoh yaitu http://www.slide.com.
Untuk membuat sebuah foto animasi di slide.com, silahkan ikuti langkah-langkah berikut :





1. Silahkan buka situs www.slide.com



2. Langkah pertama yaitu sobat harus daftar dahulu pada situs tersebut



3. Klik tulisan Sign Up untuk melakukan pendaftaran (daftar gratis)



4. Masukan alamat email sobat pada kolom yang disediakan. isi juga password yang diinginkan



5. Jika sudah, silahkan klik tombol sign Up, dan otomatis sobat sudah masuk ke halaman account sobat




6. Langkah selanjutnya adalah melakukan pembuatan animasi



7. Klik style, untuk memilih gaya dari animasi



8. klik skin, untuk memilih bingkai animasi



9. klik Size untuk memilih ukuran




10. Klik Tombol Select Image, lalu masukan foto/image yang ingin sobat masukan



11. klik tombol Upload untuk melakukan proses upload foto



12. Jika proses upload selesai, klik tombolSave



13. Copy kode HTML yang di berikan, lalu paste pada program notepad




14. Klik tulisan Log Out untuk keluar dari situs tersebut. Silahkan tutup halaman browser



15. Langkah selanjutnya adalah memasukan kode HTML animasi tersebut ke dalam blog sobat, nah untuk cara memasukan kode HTML sudah sering saya bahas
pada postingan terdahulu, jika lupa silahkan klik di sini
Ada pula contoh animasi dari http://www.picturetrail.com :
Atau para sobat bisa juga daftar di http://www.flickr.com


http://dikhachelecamp.blogspot.com

Minggu, 13 Juni 2010

Sebuah Renungan Tentang Mama

Ketika kamu umur 8 taun, mama beliin km eskrim,kamu berterima kasih dgn netesin eskrim ke pangkuannya,

Admin BerryIndo.com
Administrator

ketika berumur 9 tahun, diabayarin biaya les piano, km berterima kasih dgn tidak latihan,

ketika kamu berumur 10 tahun,dia ngantarin kamu kemana2, tp kamu berterima kasih dgn lompat keluar dr mobil dan tdk menolehnya,

ketika berumur 11 taun, dia bawa kamu dan tmn kamu ke bioskop, kamu berterimakasih dgn meminta dia duduk di barisan lain,

ketika umur 12, dia melarang kamu semarangan nonton acara tivi, kamu berterimkasih ke dia dgn menunggu dia keluar dr rumah,

ketika umur 13, dia menyarankan potongan rambut yg lg mode, kamu berterimakasih dgn mengatakan dia tak ada selera,

ketika umur 14, dia biayain kamu ke kemping musim panas, kamu berterima kasih dgn tidak menyuratinya,

ketika umur 15, dia pulang dr kerja dan minta pelukan kamu, kamu balas terima kasih dgn mengunci dan sembunyi di dalam kamar,

ketika berumur 16, dia ajarin kamu nyetir mobil, kamu berterimakasih dgn membawa mobil di setiap kesempatan yg ada,

ketika umur 17, dia menunggu telp penting, tp kamu berterima kasih dgn ngmg telp semalaman,dia nangis di wisuda kamu, kamu balas dgn berpesta sampai subuh,

ketika umur 19 dia bayarin kuliah dan mengantar km ke universitas, kamu balas dgn mengatakan goodbye jauh dr pintu sekolah biar kamu ga malu di dpn temen2 kamu,

ketika umur 25, dia membantu biaya pernikahan, kamu beterimakasih dgn pindah ke seberang kota,

ketika umur 50, dia sakit dan perlu dijaga,kamu beterimakasih dgn mengatakan dia menjadi beban anak2nya, dan suatu

ketika, dia meninggal, dan semua yg blm lakukan ke mamamu dan itu semua menjadi petir dihatimu,

jika kamu mencintai mamamu, biarkan semua teman2mu membaca ini, kalau tidak, anda seharusnya malu...

mama selalu cerewet.. Pernah kita ngomelin Dia ? 'Pernah !

* pernah kita cuekin Dia ? 'Pernah!'

* pernahkah kita mikir apa yang Dia pikirkan? 'nggak!'

* sebenarnya apa yang dia fikirkan ? 'Takut'

-takut ga bs liat kita senyum , nangis / ketawa lagi.

- takut ga bs ngajar kita lagi

Semua itu karna waktu Dia singkat..

Saat mama menutup mata , Ga akan lagi ada yang cerewet..

Saat kita nangis manggil2 dia , apa yang dia bales ? 'Dia cuma diam'

Tapi bayangannya tetap disamping kita dan berkata : "anakku jangan nangis..mama masih dsini.. Mama masih sayang kamu... "

Kirim ke semua temanmu apabila km syg dan menghargai mama kamu..
Sayangilah Dia sebelum waktunya habis..
Penyesalan selalu datang terlambat..

http://yaybloging.blogspot.com/

Kamis, 10 Juni 2010

Membuat Menu Link Berbentuk Tangga

Kemarin Kita sudah membahas tentang bagaimana cara membuat link vertikal,
dan kali ini saya akan memberikan pengetahuan tentang tata cara Membuat Menu Link Berbentuk Tangga yang pasti nya Unik dan menarik, atau mungkin belum pernah anda lihat sebelumnya,
Menu Link Berbentuk Tangga ini sangat cocok diletakkan di sidebar atau tempat lainnya yang sesuai dengan keinginan anda,,
Lihatlah Contoh Dibawah Ini :

 






nobon-enterprise






Link 2



 

Link 3
 




 
Link 4
 





 

Link 5
 

 



Ket :
Url_Link_Tujuan_Anda : Ganti Dengan Link Tujuan Link Anda
LINK 1 : Silahkan Anda ganti dengan nama tampilan link anda
LINK 2 : Silahkan Anda ganti dengan nama tampilan link anda
LINK 3: Silahkan Anda ganti dengan nama tampilan link anda
LINK 4: Silahkan Anda ganti dengan nama tampilan link anda
LINK 5: Silahkan Anda ganti dengan nama tampilan link anda
Label: Membuat Menu Link Berbentuk Tangga

Cara Mudah Membuat Gambar Animasi Di Blog

Sebagai seorang blogger tentunya anda ingin membuat tampilan blog anda mempunyai gambar animasi, tapi anda binggung untuk membuatnya, karena Untuk membuat gambar Animasi tentunya kita harus mempunyai Software/Applikasi yang mendukung, serta kita harus memahami design grafisnya, aturan penampilannya,, ya pokoknya masih banyak lagi lah..
Tapi anda tidak perlu khawatir karena untuk membuat itu sangat lah mudah, sebagai contoh anda dapat membuat tulisan ala ninja, dan membuat cerita atau profil anda dengan tampilan seperti di koran, pokoknya masih banyak lagi yang lainnya…
Lihat Contoh gambar di bawah ini…….??




Jika Anda tertarik ikuti saja langkah – langkah dibawah ini,,
Langkah 1
1. Klik DISINI Masuk Ke Alamat
2. Pilih gambar animasi yang anda suka
3. Masukan text tulisan mu di kotak yang tersedia
4. Setelah itu klik Generate
5. Cari Kode Dibawah tulisan ini ‘To embed the image on your website or blog use the HTML code below’
6. Lalu Copy paste script kodenya

Langkah 2
1. Masuk ke alamat blog anda masing-masing
2. Buka tata letak
3. Setelah itu masuk ke Elemen halaman
4. Lalu klik Tambah Gadged
5. Selanjutnya buka HTML/Javascript
6. Copy paste kode tadi di HTML/javascript
7. Klik Simpan
8. Dan lihat hasilnya

Membuat Fhoto/Gambar Bergerak Marquee

Jika teman-teman Melihat Fhoto/gambar bergerak naik secara bergantian memang terlihat sangat indah dan menarik untuk dipandang, karena penglihatan kita tidak focus hanya pada satu fhoto/gambar itu saja, tapi teman-teman masih bingung gimana cara menampilkannya,
Gak usah bingung caranya gampang koq.. tinggal copy paste aja kode dibawah..??
Bingung ya dengan penjelasan Diatas….?? Ya udah lihat aja 2 contoh dibawah..!!!

Dibawah ini merupakan contoh gambar bergerak secara terus menerus
Membuat Fhoto/Gambar Bergerak Marquee

Jika teman-teman Melihat Fhoto/gambar bergerak naik secara bergantian memang terlihat sangat indah dan menarik untuk dipandang, karena penglihatan kita tidak focus hanya pada satu fhoto/gambar itu saja, tapi teman-teman masih bingung gimana cara menampilkannya,
Gak usah bingung caranya gampang koq.. tinggal copy paste aja kode dibawah..??
Bingung ya dengan penjelasan Diatas….?? Ya udah lihat aja 2 contoh dibawah..!!!

Dibawah ini merupakan contoh gambar bergerak secara terus menerus











Copy paste Kode nya Dibawah ini












Dibawah ini merupakan contoh gambar bergerak dan berhenti jika didekati cursor mouse











Copy paste Kode nya Dibawah ini











Dibawah ini merupakan contoh gambar bergerak didalam Table atau Border











Copy paste Kode nya Dibawah ini













Jika teman-teman tidak suka dengan gambar diatas! teman-teman dapat merubah photo/gambar tersebut dengan Photo bapak, ibu, kakek, nenek , paman, bibi sepupu, sekalian aja sekampung..he..3x
Tinggal mengganti URL GAMBAR tersebut dengan URL GAMBAR milik teman-teman, oke gampangkan!!

Selamat Mencoba………….!!!!!!!!!!!!

http://www.kikiyo.co.cc

Latihan sepak bola

yang dikenal sebagai? gamea itu ????, indah dan permainan yang paling populer di dunia. semua bidang olahraga, jalan dinikmati oleh sekolah, sepak bola adalah permainan semua orang dapat menikmati. Tapi menyenangkan seperti itu adalah bermain dengan benar, Anda harus sehat dan cerdas dan sepak bola ini adalah tempat pelatihan khusus untuk berlakunya.

Tetapi bahkan ini harus dilakukan dengan benar untuk mendapatkan hasil maksimal dari latihan sepak bola Anda. Setelah semua, ITA? S tidak baik dengan para pemain kuat di taman jika Anda datang dengan otot menarik karena Anda sayang? T pemanasan dengan benar di muka. Oleh karena itu, Anda memastikan bahwa sejumlah rutin untuk pelatihan sepak bola kebugaran penting untuk mendapatkan hasil terbaik setiap kali.

- Lakukan pemanasan seperti latihan Anda harus memastikan bahwa tubuh Anda benar-benar hangat sebelum memulai pelatihan sepak bola kebugaran Anda. Hal ini tidak hanya mengalahkan anggota sebelum pelatihan, tetapi Anda akan berhenti oleh cedera. hangat-up adalah joging, peregangan, memantul lembut di tempat, dan bahkan mini-cepat bermain bola kembali dan sebagainya.

Kecepatan pelatihan -. Setiap pelatih sepakbola akan mengatakan bahwa kecepatan yang baik adalah kualitas sama pentingnya dengan tingkat keterampilan umum. Jika Anda dapat menjalankan dan melewati bek, ia akan mendapatkan sebuah salib di striker thatâ Anda? S senjata tambahan untuk tim Anda? Arsenal S. Mendirikan dua kerucut terpisah 50 meter, dan kita berlatih sprint antara keduanya, dan sebaliknya. Ini adalah Cardio Workout “harga, dan penguatan otot-otot kaki Anda.

- Pelatihan ketahanan. Lain pemain kunci memiliki tingkat daya tahan yang baik, dan yang mana upaya sepak bola pelatihan fisik bisa. Bagaimanapun, pertandingan sepak bola berlangsung setidaknya 90 menit, tidak termasuk lembur, jika perlu, untuk menjamin kecepatan yang terakhir sangat penting. Jogging di sekitar lapangan sepak bola, bahkan beberapa kali akan membantu Anda membangun ketahanan dan kebugaran Anda secara keseluruhan.

- Aerobik dan latihan cardio. Meskipun istilah mungkin untuk perempuan dalam roh kaus latihan aerobik musik dalam ruangan, Anda seperti sepak bola latihan kebugaran akan disesuaikan dengan terkejut. Tentu saja, Anda sayang? T memiliki kaus, tetapi Anda selalu bisa musik untuk latihan aerobik yang kuat (ITA? Fakta Sab terbukti,? Endorfin atas musik keras yang memberikan gilirannya, merangsang energi lebih lanjut). Apakah pelatihan sirkuit cepat dan intens latihan untuk efek terbaik.

- Tabel sepakbola. Tidak mengherankan mungkin, adalah salah satu cara terbaik untuk menggunakan pelatihan fisik untuk permainan sepakbola itu sendiri, dan ini bahkan lebih jika Anda bermain sepak bola dalam waktu lima -sisi-. Dengan bermain kecil dan cepat, permainan intens, yang memberikan tubuh Anda latihan yang besar, dan meningkatkan stamina Anda dan tingkat kebugaran sangat.

Tidak peduli yang pemain Anda, youâ menambahkan sepak bola dan latihan-latihan kebugaran serius? Hal ini tidak hanya pemain, tapi kesehatan yang lebih baik juga.

Nutrisi Saat Latihan/Pertandingan Sepakbola, Makro Nutrisi : Karbohidrat, Protein & Lemak
Published : February 18th, 2010 | Under Category : Olahraga & Nutrisi

Sepakbola adalah olahraga yang paling popular di dunia dengan penggemarnya ataupun penggiatnya tersebar hampir di seluruh dunia. Sepakbola dengan aktivitasnya yang kompleks seperti menendang bola, mengoper, mengejar, mengocek, menyundul bola dan juga takling dikategorikan sebagai olahraga ketahanan tubuh (endurance) yang bersifat intermittent (stop & go) dengan kombinasi aktivitas yang bersifat aerobik dan anaerobik berintensitas sedang-tinggi.

Pada level profesional, pemain sepakbola rata-rata mempunyai total jarak tempuh (distance covered) hingga mencapai 9-12 km per pertandingan, dengan aktivitas lari cepat (sprint) dan aktivitas bertenaga intensitas tinggi secara total rata-rata sejauh 500 m dan 2.1 km Pemain dengan jarak tempuh rata-rata total lebih dari 10 km per pertandingan umumnya adalah pemain yang berposisi gelandang serang atau juga playmaker. Shunsuke Nakamura contohnya, gelandang serang bintang sepakbola Jepang ini mempunyai jarak tempuh rata-rata 12 km per pertandingan saat membawa Celtic Rangers menjuarai liga Skotlandia pada musim kompetisi 2006/2007.

Kebutuhan Energi Pemain Sepakbola

Untuk mempunyai performa yang baik pada level kompetitif, pemain sepakbola disarankan untuk memenuhi total kebutuhan energi (kalori) melalui konsumsi makro nutrisi dengan proporsi sbb:
- 60-70%, melalui konsumsi karbohidrat,
- 10-15%, melalui konsumsi protein
- 20-30%, melalui konsumsi lemak.

Selain untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, konsumsi nutrisi yang baik bagi pemain sepakbola juga mempunyai manfaat lain diantaranya untuk:
- Menjaga kesehatan tubuh
- Menghasilkan kualitas latihan sepakbola yang baik
- Mempercepat waktu pemulihan (recovery) tubuh antara sesi latihan/ pertandingan ataupun setelah latihan/pertandingan.
- Kondisi tubuh yang lebih prima dalam menghadapi latihan/pertandingan
- Performa serta kapasitas ketahanan tubuh (endurance) yang baik dalam latihan/pertandingan sepakbola



1602-pssplab-large
Kebutuhan Makro Nutrisi
Pemain sepakbola mempunyai kebutuhan energi yang besar dimana jumlahnya bergantung terhadap posisi pemain dalam tim, intensitas serta frekuensi latihan/pertandingan yang dijalaninya. Mengikuti rekomendasi yang dikeluarkan oleh FIFA pada International Consensus Conference yang diselengarakan pada tahun 2005, kebutuhan nutrisi bagi pemain sepakbola berdasarkan dari perbedaan frekuensi latihannya adalah sbb:

-Karbohidrat : 5-7 gram per kg berat badan, saat latihan intensitas rendah berdurasi moderat
: 7-10 gram per kg berat badan (pre-season training)
: 10 gram per kg berat badan atau lebih jika durasi latihan lebih dari 4 jam per hari
-Protein : 1.2-1.6 gram per kg berat badan,
-Lemak : 1 gram per kg berat badan.
Contoh perhitungan :
Pemain sepakbola dengan berat badan 70 kg, melakukan pre-season
training, membutuhkan konsumsi makro nutrisi per harinya sbb: karbohidrat
490-700 gram, protein 84-112 gram, lemak 70 gram.

Pada hari latihan/pertandingan
-3-4 Jam sebelum latihan/pertandingan.
Konsumsi ini adalah makan besar/utama yaitu sarapan jika latihan/ pertandingan pada pagi atau siang hari, makan siang jika latihan/ pertandingan sore hari dan makan sore jika latihan/pertandingannya malam
hari.

Fokus konsumsi adalah untuk meningkatkan simpanan ‘bahan bakar’ utama tubuh dalam olahraga sepakbola yaitu glikogen otot dan glikogen hati serta juga untuk menjaga level glukosa darah. Karbohidrat menjadi nutrisi yang menjadi fokus perhatian karena jumlah konsumsinya akan menentukan besarnya ‘bahan bakar’ yang tersimpan sebagai cadangan energi di dalam otot dan hati (glikogen).

Saat makan besar, pada interval 3-4 jam sebelum latihan/pertandingan sepakbola, konsumsi sumber karbohidrat yang paling ideal adalah karbohidrat dengan nilai GI (glycemic index) rendah atau sedang.

Alternatif pilihan makanan sumber karbohidrat bernilai GI rendah-sedang: Nasi merah, nasi putih (butir panjang), bubur, pasta (ravioli, spaghetti, fettucini, makaroni), roti gandum (whole wheat), croissant, apel, jeruk, pisang, kiwi, mangga, yoghurt (low fat), pudding, madu, jus apel dan jus jeruk,

Konsumsi makanan sumber protein dan lemak sesuai dengan porsi yang direkomendasikan dan tidak berlebihan. Pilihan makanan sumber protein yang baik diantaranya : ayam, ikan, daging sapi, seafood (udang,kepiting) susu (low fat), telur, keju, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, tahu, tempe. Pilihan sumber lemak sehat : kacang-kacangan, kacang kedelai, minyak canola, minyak olive, minyak jagung, alpukat, ikan mackerel dan ikan salmon.

-1-2 jam sebelum latihan/pertandingan
Manfaatkanlah waktu 1-2 jam sebelum latihan/pertandingan dengan mengkonsumsi kudapan ringan (snack) yang kaya akan karbohidrat untuk menambah asupan energi dan menjaga level glukosa darah.

Studi menunjukan tambahan asupan karbohidrat pada interval waktu 1-2 jam sebelum latihan/pertandingan sepakbola dapat membantu untuk mengoptimalkan simpanan glikogen otot, menjaga performa dan juga
meningkatkan kapasitas ketahanan tubuh (endurance) saat latihan/ pertandingan.

Pilih makanan sumber karbohidrat yang mudah dicerna dengan kandungan serat rendah atau juga dari sumber cair. Karbohidrat yang baik untuk dikonsumsi pada interval waktu ini adalah karbohidrat bernilai GI
sedang-tinggi.

Pilih kudapan ringan kaya akan karbohidrat yang mempunyai nilai GI moderat-tinggi : Roti putih/roti gandum (dengan selai/madu), croissant, muffin, roti hamburger, kentang rebus, jagung, sereal, biskuit gandum, biskuit oatmeal, rice cake, madu, apel, semangka, jeruk, pisang, mangga dan pepaya,

Sumber karbohidrat dalam bentuk cair juga dapat menjadi pilihan yang baik karena secara simultan dapat menambah asupan energi serta menjaga level cairan (hidrasi) tubuh. Alternatif pilihan yang baik adalah jus buahbuahan (encer) atau karbohidrat seperti glukosa, sukrosa atau maltodextrins yang dicampurkan dengan air putih dalam sports bottle.

-Saat latihan/pertandingan
Karena pertandingan sepakbola berjalan secara kontinu selama 2 x 45 menit atau lebih, manfaatkanlah waktu saat pertandingan/latihan terhenti (pergantian pemain, penanganan pemain cedera dsb) dengan mengkonsumsi air putih yang telah disempurnakan dengan penambahan karbohidrat benilai GI tinggi seperti glukosa, sukrosa atau maltodextrin untuk sehingga cepat menambah tenaga tubuh, mencegah penurunan glukosa darah (hipoglikemia) dan juga mencegah dehidrasi.

Konsumsi karbohidrat GI tinggi (glukosa, sukrosa & maltodextrins) saat berolahraga direkomendasikan oleh badan-badan olahraga dunia seperti FIFA, IOC, IAAF & ISSN. Studi juga menunjukan konsumsi karbohidrat sebanyak 30-60 gram per jam saat berolahraga terbukti dapat meningkatkan kapasitas performa kecepatan serta ketahanan (endurance) tubuh.

-Waktu Istirahat
Manfaatkan waktu saat jeda istirahat dengan mengkonsumsi karbohidrat bernilai GI moderat-tinggi untuk membantu mempercepat pengantian energi yang terpakai pada babak pertama. Studi menunjukan konsumsi air putih yang ditambahkan karbohidrat glukosa pada saat jeda istirahat bermanfaat untuk menambah simpanan energi, menjaga hidrasi tubuh serta membantu meningkatkan performa pada saat babak ke-2.

Pilihan karbohidrat bernilai GI moderat-tinggi : glukosa, sukrosa, maltodextrins (campurkan dgn air putih dalam sports bottle) , jus buah (encer), kismis, semangka, jeruk, pisang dan apel

-Setelah Pertandingan/Latihan Sepakbola
Manfaatkan celah waktu 0-2 jam setelah latihan/pertandingan olahraga saat membran sel otot mempunyai permeabilitas yang tinggi terhadap glukosa dengan menkonsumsi karbohidrat bernilai GI tinggi untuk mengantikan energi secara cepat dan mengoptimalkan pengembalian simpanan energi (glikogen otot) yang terpakai agar cepat menghilangkan rasa lelah sehingga waktu pemulihan (recovery) dapat dipersingkat setelah latihan/ pertandingan sepakbola.



Rekomendasi berikut dapat digunakan sebagai pedoman praktis untuk memilih jenis makanan sumber karbohidrat. Secara bertahap dan rutin, bisa dalam interval 0-2 atau 0-4 jam setelah latihan/pertandingan sepakbola :
-Konsumsi nutrisi karbohidrat bernilai GI tinggi
-Konsumsi karbohidrat sebanyak 1-1.5 gram per kg berat badan tiap jam
(konsumsi 70-105 gram karbohidrat untuk atlet/penggiat sepakbola dengan berat badan 70 kg)
-Kombinasikan juga konsumsi karbohidrat dengan sedikit penambahan
protein dengan rasio 4:1 (1 gram protein untuk tiap 4 gram karbohidrat)
Pilihan karbohidrat dengan nilai GI tinggi :
Glukosa, sukrosa, maltodextrins (campur dgn air putih dalam botol olahraga), pancake, sereal, keripik kentang, kentang rebus, kentang goreng,rice cake, semangka, jeruk, apel dan kismis. (kbl)
Pilihan protein :
Telur, keju, ikan tuna, daging ayam, daging sapi, selai kacang, yoghurt, susu, kacang hijau, susu (low fat) dan milkshake. (kbl)

http://pssplab.com

Membuat Graffiti Dengan Mudah



Anda suka dengan gambar - gambar Graffiti? Pasti anda berfikir membuat sebuah gambar graffiti tersebut sangat sulit dan memerlukan keahlian dalam membuatnya. Tapi jika anda sudah menggunakan aplikasi ini pasti anda tidak akan berfikiran seperti itu lagi.

Karena dengan aplikasi ini anda tidak perlu pusing - pusing memikirkan tulisan seperti apa yang ingin dibuat, dengan aplikasi ini anda tinggal menuliskan kalimat yang ingin dibuat, kemudian tinggal tambahkan warna sesuai selera anda.

Aplikasi ini berbasis Flash dan tampilannya pun sangat simple, jadi dengan sekali melihat anda pasti langsung dapat menggunakannya. Untuk tampilan anda bisa lihat gambar dibawah ini.



Didalam file yang saya berikan, akan terdapat 6 buah file aplikasi flash ini, masing - masing aplikasi memiliki desain tulisan yang berbeda - beda. Jadi silakan anda coba satu - satu, untuk menentukan desain yang cocok untuk anda buat sebuah Graffiti.

Baiklah untuk mendownload Software/Aplikasi Pembuat Graffiti dengan Mudah, silakan klik link download .

http://www.maniac-download

Rabu, 09 Juni 2010

FORMASI SEPAK BOLA

FORMASI TRADISIONAL

Disebutkan disini yang dimaksud dengan formasi tradisional adalah formasi yang sejak sepakbola dikenal sampai sekarang. Formasi ini dibagi menjadi 2(dua) yaitu formasi 3 – 5 – 2 serta 4 – 4 – 2. Tapi pembagian formasi ini masih terbagi lagi menjadi banyak sesuai dengan kebutuhan tim itu sendiri. Dari sini akan saya bagi setiap formasi [...]
FORMASI LENGKAP 4 – 4 – 2

Saya juga sedang membuat masalah taktik sepak bola, Menurut saya taktik 4-4-2 Chievo Verona Jaman Luigi Del Neri yang paling bagus saya liat, memang dia memakai 2 sayap murni tapi bek sayap bisa membantu menyerang, bila satunya tak menyerang dia diwajibkan membantu gelandang bertahan dan tugasnya fleksibel disaat salah satu bek sayap maju dan terkena [...]

FORMASI 3 – 5 – 2

1. 3 – 5 – 2 (Ovvensife Total)

Yang dimaksud dengan sejajar disini adalah pemain yang diatur hanya untuk penyerangan secara frontal dan tidak terlalu mengandalkan pertahanan dengan tidak adanya gelandang bertahan atau pemain yang dapat membantu pertahanan. Perhitungan disini adalah kewajiban untuk menang biasanya di pakai oleh tim yang ingin memenangkan pertandingan dari awal atau kemenangan dengan jumlah gol yang banyak.

Untuk lebih jelasnya akan saya uraikan satu persatu

1. A.3 disini adalah Bek pull tanpa adanya libero yang mengatur dari segi penjebakan untuk lawan, dan resiko untuk kemasukan juga besar,biasanya pemain diposisi ini sangat kuat secara mental dan biasanya pemain disini tanpa kenal kompromi.

B. 5 adalah murni gelandang serang dengan posisi pemain sayap disini murni hanya untuk membantu serangan tanpa memikirkan pertahanan

C. 2 adalah penyerang murni tanpa harus susah turun untuk menjemput bola, biasanya penyerang disini sangat dimanja oleh pemain pemain tengah.

PENYERANG MURNI

SAYAP SERANG

GELANDANG SERANG

SAYAP SERANG

FULL BEK

3 – 5 – 2 (Ovvensife Total)

2. 3 – 5 – 2 (Formasi Standar Ovvensife)

Yang dimaksud dengan standar ovensife adalah pemain yang diatur dan mempunyai tugas masing masing yang jelas, disini juga lebih mengutamakan penyerangan namun masih dapat diandalkan pertahanannya disebabkan dengan adanya Libero dan gelandang bertahan juga setiap sayap disebut juga bek sayap karena diharapkan dapat membantu pertahanan walaupun tidak 100% membantu pertahanan.

Untuk lebih jelasnya akan saya uraikan satu persatu

A.3 disini adalah Bek pull hanya 2(dua) orang yang bertugas menempel ketat lawan satu persatu terutama penyerang lawan dengan Libero yang mengatur dari segi penjebakan untuk lawan, biasanya pemain diposisi Libero ini sangat kuat secara mental dan biasanya pemain disini sangat pintar dalam membaca permainan lawan.

B. 5 adalah dengan gelandang serang 2(dua) orang yang tugasnya lebih utama membantu penyerangan dan dengan posisi gelandang bertahan 1(satu) orang yang selalu meyuplai bola ke depan bila sedang menyerang dan juga tugasnya mematahkan serangan lawan,pemain ini wajib tanpa kenal kompromi dan juga pintar mengatur permainan, sayap disini wajib untuk membantu serangan,diperbolehkan hanya sesekali membantu pertahanan.

C. 2 adalah penyerang murni tanpa harus susah turun untuk menjemput bola,

STOPER

STOPER

GELANDANG BERTAHAN

PENYERANG MURNI

GELANDANG SERANG

SAYAP

SAYAP

LIBERO

3 – 5 – 2 (Formasi Standar Ovvensife)

3. 3 – 5 – 2 (Formasi Standar Ovvensife & Deffensife)

standar ovensife & Deffensife adalah Formasi yang lebih mengutamakan keseimbangan baik dalm menyerang dan juga bertahan. diharuskan memiliki Libero dan gelandang bertahan dan juga pemain yang bisa menyeimbangkan serangan dan juga pertahanan karena pemain ini memang yang paling dibutuhkan dalam formasi ini.juga harus ada seorang playmaker yang handal, sayap disebut juga bek sayap karena diharapkan dapat membantu serangan dan pertahanan dengan terbagi seimbang diantara kedua sayapnya.

A.3 disini adalah Bek pull hanya 2(dua) orang yang bertugas menempel ketat lawan satu persatu terutama penyerang lawan dengan Libero yang mengatur dari segi penjebakan untuk lawan, biasanya pemain diposisi Libero ini sangat kuat secara mental dan biasanya pemain disini sangat pintar dalam membaca permainan lawan.

B. 5 adalah dengan gelandang serang 1(satu) orang yang tugasnya lebih utama membantu penyerangan dengan posisi dapat menjemput bola dan dibantu oleh seorang gelandang yang bertipe Ovvensife & Deffensife yaitu pemain yang dapat menyeimbangkan tim juga diperlukan seorang gelandang bertahan 1(satu) orang yang selalu meyuplai bola ke depan bila sedang menyerang dan juga tugasnya mematahkan serangan lawan, disebut bek sayap karena disaat bek sayap yang satu naik ikut menyerang bak sayap satu membantu pertahanan yaitu dengan posisi dalam bertahan yaitu lebih masuk kedaerah tengah untuk membantu gelandang bertahan dan juga memudahkan bila penyrangan dirubah kedaerah lain, disini wajib dalam menyerang dan bertahan seimbang yaitu 50%.

C. 1(satu) dengan penyerang murni tanpa harus susah turun untuk menjemput bola, penyerang pembantu dalah penyerang yang diwajibkan untuk membantu menjemput bola agar mempermudah duetnya dalam mencetak gol,biasanya penyerang pembantu disini dibebaskan dalam penempatan posisi

GELANDANG SERANG

BEK SAYAP

GELANDANG O & D

PENYERANG MURNI

BEK SAYAP

LIBERO

STOPER

STOPER

PENYERANG PEMBANTU

GELANDANG BERTAHAN

3 – 5 – 2 (Formasi Standar Ovvensife & Deffensive)

4. 3 – 5 – 2 (Formasi Standar Deffensife)

Standar deffensif adalah formasi yang lebih mengutamakan pertahanan dibandingkan penyerangan, biasanya bila menyerang hanya mengandalkan 4 – 5 pemain saja, butuh 2(dua) gelandang bertahan serta 1(satu) stooper dan pertahanan ini sangat mengandalkan kolektivitas dalam bertahan.Biasanya kemengan hanya cukup dengan 1 Gol dengan mengutamakan serangan balik.

A. 3 disini adalah Bek pull hanya 2(dua) orang yang bertugas menempel ketat lawan satu persatu terutama penyerang lawan dengan Libero yang mengatur dari segi penjebakan untuk lawan, biasanya pemain diposisi Libero ini sangat kuat secara mental dan biasanya pemain disini sangat pintar dalam membaca permainan lawan. Tapi disini mereka tidak perlu bersusah payah bertahan karena tiap pemain di formasi ini ditugaskan untuk dapat membantu dalam bertahan.

B. 5 adalah gelandang serang yang lebih jauh kedalam menjemput bola,pemain ini biasanya mempunyai intelegensi yang tinggi dalam mengandalkan serangan balik, untuk gelandang bertahan ada 2 (dua) pemain yang sangat diandalkan dalam bertahan atau mematahkan serangan, juga diandalkan dalam serangan balik, pemain sayap disini yang paling diandalakan dalam bertahan dan menyerang, biasanya dalam penyerangan mendapatkan bola bola crossing yang tajam menusuk kedalam dan diberikan pada playmaker ataupun langsung ke penyerang.

C. 2 adalah penyerang murni yang diwajibkan lebih menjemput bola kedaerah sendiri yang satunya adalah pemain yang diwajibkan merebut bola sampai kepertahanan sendiri.

PENYERANG MURNI

PENYERANG KEDUA

PLAYMAKER

BEK SAYAP

BEK SAYAP

GELANDANG BERTAHAN

LIBERO

STOPER

STOPER

3 – 5 – 2 (Formasi Standar Deffensife)

Classic Formations
Formasi klasik itu terdiri dari The Pyramid, Danubian School, Metodo dan The WM

The Pyramid



Quote:
Posisi piramid atau 2-3-5 merupakan formasi pertama yg dipakai rata2 tim sepakbola. Pertama kali digunakan sekitar tahun 1880 dan terus digunakan oleh rata2 team kuat hingga tahun 1940an.
Pada formasi inilah pertama kali nya keseimbangan dalam bertahan dan menyerang di dapatkan oleh tim2 sepakbola..
Danubian School
Quote:
Danubian school adalah formasi klasik yg dikenal pada sekitar tahun 1920 sampe sekitar tahun 1930. Sebenarnya formasi ini adalah modifikasi dari 2-3-5. Pada formasi ini,tim dituntut bermain dengan bola pendek dan menggunakan skill individu nya scr optimal.
Tim2 yg terkenal dengan formasi ini adalah Austria, Ceko, Hungaria dan Australia..
Metodo


Quote:
Pertama kali digunakan oleh Italia saat dilatih oleh Vittorio Pozzo pada tahun 1930an. Dengan formasi ini, keseimbangan saat menyerang dan bertahan akan lebih baik dari pada The Pyramid dan Danubia School.
Saat menggunakan formasi ini, Italia berhasil menjuarai World Cup pada 1943 dan 1938..

The WM

Quote:
Sistem ini diciptakan oleh Herbert Chapman dari Arsenal pada tahun 1920 untun menghadapi peraturan off side yg dikembangkan pada tahun 1925.
Penggunaan sistem ini ternyata cukup sukses dalam menghindari peraturan offside karena menarik bbrp pemain depan mereka lebih ke tengah.
Pada 1930an, klub2 sepakbola di Inggris banyak yg menggunakan sistem ini..

SUMBER: http://www.kaskus.us + http://baraba.wordpress.com

Minggu, 06 Juni 2010

* Psikologi Anak Indonesia, Permasalahan dan Solusinya

Mengapa Orangtua Menyiksa atau Mengabaikan Anak?

Mengapa sampai ada orang tua yang suka menyiksa atau yang mengabaikan anaknya? Menurut beberapa ahli, tidak semua orang tua punya kecenderungan untuk menyiksa atau pun mengabaikan anaknya. Orang tua yang melakukan hal demikian pun sebenarnya punya alasan atau latar belakang sampai-sampai mereka bertindak demikian terhadap anaknya. Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi perilaku orang tua yang suka menyiksa atau pun mengabaikan anaknya. Adapun faktor-faktor tersebut adalah:

1. Pemilihan Pasangan untuk Menikah

Setiap orang pasti berusaha mencari pasangan yang terbaik dan sesuai dengan konsep ideal mereka. Hanya saja, pemilihan pasangan menurut para ahli ilmu jiwa juga sangat diwarnai oleh pola asuh dan hubungan antara individu dengan orang tua atau setidaknya salah satu dari orang tua mereka. Secara tidak disadari, setiap orang mengharapkan calon pasangannya memiliki kualitas yang menyerupai salah satu dari orang tua karena figur orang tua tersebut sudah menjadi tolak ukur atau standar yang ingin ditemukannya dalam diri pasangannya tersebut. Hal ini bisa berakibat positif atau pun negatif, tergantung dari orang tua yang menjadi modelnya, dan bagaimana pola interaksi yang terjadi di masa lalu antara individu dengan orang tuanya.

2. Karakter orangtua yang negatif

Jika orang tua (misalnya sang ayah) yang menjadi modelnya memiliki temperamen yang tinggi, keras, kaku,mudah marah, tidak stabil emosinya; dan interaksi yang terjalin lebih bersifat dingin, kaku, menjaga jarak, tidak memancarkan kasih sayang yang hangat, bahkan sering menghadiahkan hukuman dari pada pujian, tidak heran jika di kemudian hari sang anak tumbuh menjadi individu yang memiliki sifat atau karakter serupa dengan ayahnya yang suka menghukum tersebut. Atau jika tidak, ia tumbuh menjadi orang yang sifat-sifatnya menyerupai figur ibu yang posisinya lebih pasif atau menjadi korban kekerasan / temperamen ayahnya. Secara kejiwaan memang hal ini tidak sehat, karena di balik kecenderungan untuk bersikap pasif maupun agresif, ada kecenderungan sikap ketergantungan yang tidak sehat.

Sikap dan pola asuh orang tua yang demikian tidak memberikan kesempatan bagi anaknya untuk berkembang menjadi diri sendiri. Orang tua demikian suka memaksakan kehendak mereka dan menanamkan image yang menjatuhkan harga diri sang anak sehingga anak-anak tersebut tidak punya pilihan lain kecuali patuh dan taat pada orang tua yang mereka anggap paling benar, paling memahami dan melindungi mereka. Orang tua demikian juga cenderung tidak mengarahkan kemandirian anak, namun justru menciptakan kondisi hingga anak jadi terus menerus “lengket” dan tergantung pada orang tua, bahkan sampai si tumbuh menjadi dewasa sekali pun. Akibatnya, individu yang usianya semakin dewasa, ternyata secara mental masih anakimmature, alias kekanak-kanakan. Hal ini pasti sedikit banyak mempengaruhi pemilihan profil calon pasangan yang akan dijadikan suami atau istri.

Menurut penelitian para ahli, pada umumnya individu yang masih kekanak-kanakan, akan mendapatkan pasangan yang juga belum dewasa secara kejiwaan. Jika salah satu orang tua pemabuk, maka tidak heran jika salah satu dari anaknya juga punya kecenderungan pemabuk, atau mendapatkan suami yang pemabuk pula. Atau seseorang yang punya orang tua super otoriter atau bahkan acuh tak acuh, cenderung menemukan pasangan entah yang juga punya karakter yang sama dengan orang tua yang otoriter ataukah mendapatkan pasangan yang sangat pasif dan tergantung. Bisa dibayangkan bagaimana kehidupan perkawinan tersebut jika kedua orang yang membentuk keluarga tidak berhasil keluar dari masalah identitasnya masing-masing. Tidak heran, jika pola asuh dan interaksi yang dialaminya di masa lalu, akan terulang kembali di keluarga barunya. Anak-anak mereka pada akhirnya mengalami masalah yang sama seperti halnya orang tuanya dahulu.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Polansky dan kawan-kawannya pada tahun 1981 terhadap karakteristik orangtua yang mengabaikan anaknya, menemukan bukti bahwa orang tua yang mengabaikan anaknya digambarkan mempunyai karakter kekanak-kanakan, memiliki harga diri yang rendah dan sulit merencanakan hal-hal penting dalam hidupnya seperti perkawinan, mempunyai anak, dsb. Mereka juga dilaporkan tidak terlalu menunjukkan kecemasan, kemarahan atau pun depresi dibandingkan dengan orang tua yang suka menyiksa anak secara fisik. Tidak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh Tomison (1996) yang dimuat dalam National Research Council, 1933 mengungkapkan, bahwa lemahnya fungsi orang tua juga disebabkan oleh ketidakmampuan kapasitas intelektual dari orang tua tersebut untuk menjalankan tanggung jawab dengan penuh kesadaran untuk menjaga dan memelihara anaknya dengan layak.


3. Gangguan kepribadian dan masalah kejiwaan yang dialami orang tua

Gangguan jiwa atau pun fisik yang kronis memang menjadi salah satu penyebab ketidakmampuan seseorang menjadi orang tua yang efektif. Sebab, problem yang muncul kemudian adalah kesulitan mengendalikan emosi dan perilaku agresif sebagai dampak gangguan tersebut.

Masalah kejiwaan yang menghinggapi salah satu dari orang tua sudah tentu membawa dampak bagi pertumbuhan dan perkembangan jiwa anak-anaknya. Tidak hanya itu, masalah kejiwaan orang tua pasti mempengaruhi pola interaksi dan komunikasi yang terjalin di dalam keluarga. Dalam tinjauan teori sistem, jika salah seorang anggota keluarga mengalami masalah kejiwaan, otomatis akan mempengaruhi anggota keluarga yang lain dan menyebabkan perubahan-perubahan di berbagai segi kehidupan keluarga. Masalahnya, orang tua yang mengalami gangguan kejiwaan akan sulit membedakan antara masalah dirinya dengan masalah anak-anaknya, kebutuhan dirinya dengan kebutuhan anak-anaknya. Belum lagi anak-anak dibebani oleh perasaan bersalah yang ditimbulkan oleh masalah yang dialami orang tua. Anak-anak juga dibebani tanggung jawab untuk menjadi “pengasuh” dan dituntut untuk memenuhi kebutuhan orang tua yang sedang bermasalah tersebut, entah kebutuhan emosional maupun jasmani. Akibatnya sang anak dipaksa untuk menjalankan peranan selayaknya orang dewasa.

Seringkali orang tua yang bermasalah malah menyalahkan anak-anak karena dianggap sebagai sumber masalah. Jadi, anak-anak sering menjadi sasaran pelampiasan dorongan agresif orang tua yang seringkali bertubi-tubi dan tidak terkendali. Anak-anak tersebut menerima perlakuan kasar dan kejam dan dijadikan sasaran mudah bagi pelampiasan dorongan agresif orang tua yang bermasalah tersebut. Gangguan jiwa yang dialami orang tua apalagi yang bersifat agresif seringkali mendatangkan suasana teror dalam kehidupan sang anak, terutama jika kekejaman atau pun kekerasan tersebut terjadi secara random dan tidak dapat diprediksikan kemunculannya. Akibatnya tentu saja sulit bagi anak untuk bisa mengembangan rasa percaya diri dan kepercayaan pada orang lain karena mereka sulit menemukan lingkungan yang memberikan rasa aman.

Dampak Penyiksaan/Pengabaian Pada Kehidupan Anak

Menurut berbagai lembaga penanganan terhadap anak-anak yang mendapat perlakuan negatif dari orang tua, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dampak atau efek dari penyiksaan atau pengabaian terhadap kehidupan sang anak. Faktor-faktor tersebut adalah:

* Jenis perlakuan yang dialami oleh sang anak
* Seberapa parah perlakuan tersebut dialami
* Sudah berapa lama perlakuan tersebut berlangsung
* Usia anak dan daya tahan psikologis anak dalam menghadapi tekanan
* Apakah dalam situasi normal sang anak tetap memperoleh perlakuan atau pengasuhan yang wajar
* Apakah ada orang lain atau anggota keluarga lain yang dapat mencintai, mengasihi, memperhatikan dan dapat diandalkan oleh sang anak

Sementara itu penyiksaan dan atau pengabaian yang dialami oleh anak dapat menimbulkan permasalahan di berbagai segi kehidupannya seperti:

1. Masalah Relational
2. Masalah Emosional
3. Masalah Kognisi
4. Masalah Perilaku

Masalah Relational

*

Kesulitan menjalin dan membina hubungan atau pun persahabatan
*

Merasa kesepian
*

Kesulitan dalam membentuk hubungan yang harmonis
*

Sulit mempercayai diri sendiri dan orang lain
*

Menjalin hubungan yang tidak sehat, misalnya terlalu tergantung atau terlalu mandiri
*

Sulit membagi perhatian antara mengurus diri sendiri dengan mengurus orang lain
*

Mudah curiga, terlalu berhati-hati terhadap orang lain
*

Perilakunya tidak spontan
*

Kesulitan menyesuaikan diri
*

Lebih suka menyendiri dari pada bermain dengan kawan-kawannya
*

Suka memusuhi orang lain atau dimusuhi
*

Lebih suka menyendiri
*

Merasa takut menjalin hubungan secara fisik dengan orang lain
*

Sulit membuat komitmen
*

Terlalu bertanggung jawab atau justru menghindar dari tanggung jawab

Masalah Emosional

*

Merasa bersalah, malu
*

Menyimpan perasaan dendam
*

Depresi
*

Merasa takut ketularan gangguan mental yang dialami orang tua
*

Merasa takut masalah dirinya ketahuan kawannya yang lain
*

Tidak mampu mengekspresikan kemarahan secara konstruktif atau positif
*

Merasa bingung dengan identitasnya
*

Tidak mampu menghadapi kehidupan dengan segala masalahnya

Masalah Kognisi

*

Punya persepsi yang negatif terhadap kehidupan
*

Timbul pikiran negatif tentang diri sendiri yang diikuti oleh tindakan yang cenderung merugikan diri sendiri
*

Memberikan penilaian yang rendah terhadap kemampuan atau prestasi diri sendiri
*

Sulit berkonsentrasi dan menurunnya prestasi di sekolah
*

Memiliki citra diri yang negatif

Masalah Perilaku

*

Muncul perilaku berbohong, mencuri, bolos sekolah
*

Perbuatan kriminal atau kenakalan
*

Tidak mengurus diri sendiri dengan baik
*

Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak wajar, dibuat-buat untuk mencari perhatian
*

Muncul keluhan sulit tidur
*

Muncul perilaku seksual yang tidak wajar
*

Kecanduan obat bius, minuman keras, dsb
*

Muncul perilaku makan yang tidak normal, seperti anorexia atau bulimia

Tidak semua anak akan memperlihatkan tanda-tanda tersebut di atas karena mereka merasa malu, atau takut untuk mengakuinya. Bisa saja mereka diancam oleh pelakunya untuk tidak membicarakan kejadian yang dialami pada orang lain. Jika tidak, maka mereka akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih hebat. Tidak menutup kemungkinan, anak-anak tersebut justru mencintai pelakunya. Mereka ingin menghentikan tindakannya tetapi tidak ingin pelakunya ditangkap atau dihukum, atau melakukan suatu tindakan yang membahayakan keutuhan keluarga.

Anak yg Kurang Mendapat Perhatian dan Kasih Sayang

Bayi yang dipisahkan dari orang tua akan mengembangkan perasaan tidak aman yang ditampilkan dalam gangguan kepribadian atau kesulitan/hambatan di dalam segi-segi kehidupannya yang menyebabkan munculnya masalah penyesuaian diri di masa yang akan datang. Bagaimana pun juga, pengasuhan yang memadai semasa bayi merupakan kebutuhan yang penting demi tercapainya pertumbuhan fisik dan psikis yang maksimal. Menurut Wenar (1991), ketiadaan pengasuhan yang memadai setelah terbentuknya ikatan cinta kasih di antara anak dengan pengasuh akan menyebabkan perilaku yang menyimpang, karena dampak dari kehilangan tersebut sangatlah dirasakan sebagai suatu penolakan atau pun pengabaian.

Dengan kapasitas pemahaman yang masih terbatas akan suatu peristiwa, sang anak akan menterjemahkan kejadian tersebut sebagai bentuk penolakan atas dirinya, ia merasa tidak cukup berharga sehingga tidak pantas untuk dicintai. Hal ini jika berlanjut tanpa sempat diperbaiki, akan menimbulkan masalah terutama dalam pembentukan identitas seseorang serta penyesuaian diri dalam kehidupannya di lingkungan

Pengabaian Terhadap Anak : Anak yang Dipisahkan Dari Orangtua

Bayi yang dipisahkan dari orang tua akan mengembangkan perasaan tidak aman yang ditampilkan dalam gangguan kepribadian atau kesulitan/hambatan di dalam segi-segi kehidupannya yang menyebabkan munculnya masalah penyesuaian diri di masa yang akan datang. Bagaimana pun juga, pengasuhan yang memadai semasa bayi merupakan kebutuhan yang penting demi tercapainya pertumbuhan fisik dan psikis yang maksimal. Menurut Wenar (1991), ketiadaan pengasuhan yang memadai setelah terbentuknya ikatan cinta kasih di antara anak dengan pengasuh akan menyebabkan perilaku yang menyimpang, karena dampak dari kehilangan tersebut sangatlah dirasakan sebagai suatu penolakan atau pun pengabaian.

Dengan kapasitas pemahaman yang masih terbatas akan suatu peristiwa, sang anak akan menterjemahkan kejadian tersebut sebagai bentuk penolakan atas dirinya, ia merasa tidak cukup berharga sehingga tidak pantas untuk dicintai. Hal ini jika berlanjut tanpa sempat diperbaiki, akan menimbulkan masalah terutama dalam pembentukan identitas seseorang serta penyesuaian diri dalam kehidupannya di lingkungan

Pengaruh Masalah Kejiwaan Yang Dialami Orangtua Terhadap Cara Memperlakukan Anak

Beberapa hasil penelitian tentang masalah-masalah kejiwaan yang dialami orangtua dan berpengaruh terhadap tindakan penyiksaan dan atau penganiayaan terhadap anak dapat di bedakan sebagai berikut:

* Gangguan Jiwa atau Gangguan Kepribadian
* Depresi
* Pecandu Obat Terlarang / Alkoholik
* Masalah Perkawinan

Gangguan Jiwa atau Gangguan Kepribadian

Seorang peneliti bernama Rose Cooper Thomas yang melakukan penelitian terhadap hubungan antara ibu dan anak, menemukan bahwa ibu yang mengalami gangguan jiwa Schizophrenia (dengan kecenderungan perilaku yang acuh tak acuh), maka cenderung menghasilkan anak yang perilakunya suka memberontak, jahat, menyimpang atau bahkan anti sosial. Namun sebaliknya ada pula yang anaknya jadi suka menarik diri, pasif, tergantung dan terlalu penurut. Peneliti lain juga menemukan, gangguan jiwa sang ibu berakibat pada terganggunya perkembangan identitas sang anak.

Penemuan yang sama juga mengungkapkan bahwa gangguan Obsesif Kompulsif yang dialami orang tua sangat berkaitan erat dengan sikap pengabaian mereka terhadap anaknya. Sebab, gangguan Obsesif Kompulsif ini menjadikan individu nya lebih banyak memikirkan dan melakukan ritual-ritualnya dari pada tanggung jawab mengasuh anaknya.

Munchausen’s Syndrome by Proxy

Munchausen Syndrome by Proxy (MSbP) adalah gangguan mental yang biasanya dialami oleh wanita, dalam hal ini seorang ibu terhadap anaknya (biasanya pada bayi atau anak-anak di bawah usia 6 tahun) dan biasanya berakibat sang anak harus mendapatkan perawatan serius di rumah sakit. Dalam penyakit yang digambarkan pertama kali oleh Meadow pada tahun 1977 ini dideteksi adanya unsur kebohongan yang bersifat patologis dalam kehidupan sehari-hari sang ibu sejak dahulu hingga sekarang.

Pada kasus yang parah, sang anak secara terus menerus dihadapkan pada situasi yang mengancam keselamatan jiwanya; dan sang ibu yang melakukannya dari luar justru kelihatan lemah lembut dan tulus. Gangguan jiwa yang berbahaya ini bisa berakibat pada kematian anaknya karena pada banyak kasus ditemukan bahwa sang ibu sampai hati menyekap (atau mencekik) dan meracuni anaknya sebagai bukti pada dokter bahwa anaknya benar-benar sakit.

Memang, pada kasus-kasus ini sering ditemukan adanya sejarah gangguan perilaku antisosial pada sang ibu, yang disebabkan dirinya sendiri mengalami pola asuh yang salah dari orang tuanya dahulu. Pada kasus lain ditemukan bukti bahwa ternyata sang ibu mengalami gangguan somatis seperti contohnya (menurut istilah medis) gangguan neurotik, hypochondria, atau gangguan yang bersifat semu lainnya). Ditemukan pula, bahwa ibu-ibu yang tega melakukan hal ini terhadap anaknya ternyata mengalami gangguan kepribadian yang cukup parah.
Depresi

Penelitian lain dilakukan oleh Chaffin, Kelleher dan Hollenberg (1996) terhadap anak-anak yang orang tuanya mengalami depresi atau pun psikopatologi. Menurut mereka, orang tua yang depresif ditemukan sering melakukan penyiksaan secara fisik terhadap anak-anak mereka. Anak-anak mereka juga dilaporkan mengalami masalah seperti depresi, masalah interpersonal, perilaku yang aneh-aneh dan mengalami masalah di sekolah atau dalam belajar.
Pecandu Obat Terlarang / Alkoholik

Keluarga yang alkoholis cenderung lebih tidak stabil dan tidak dapat diramalkan perilakunya. Segala aturan main dapat saja berubah setiap waktu, dan seringkali mudah mengingkari janji-janji yang pernah dibuat. Demikian pula dengan pola asuh orang tua terhadap anak. Pola asuh yang diterapkan seringkali berubah-ubah secara tidak konsisten; dan tidak ada ruang bagi anggota keluarganya untuk mengekspresikan perasaannya secara apa adanya karena banyaknya batasan dan larangan untuk membahas “keburukan” keluarga.

Oleh karena itu para anggota yang lain dituntut untuk mampu menjaga rahasia supaya tidak ada keterlibatan pihak-pihak luar dan supaya tidak ada yang mengetahui problem keluarga mereka. Situasi ini tentu saja membuat perasaan tertekan, frustrasi, marah, tidak nyaman dan kegelisahan di hati anak-anaknya. Sering anak berpikir bahwa mereka telah melakukan sesuatu kekeliruan yang menyebabkan orang tua punya kebiasaan buruk. Akibatnya, rasa tidak percaya, kesulitan mengekspresikan emosi secara tepat, serta kesulitan menjalin hubungan sosial yang erat dan sejati, menjadi masalah yang terbawa hingga dewasa. Menurut penelitian beberapa ahli, anak-anak dari keluarga ini lebih beresiko mengembangkan kebiasaan alkoholismenya di masa dewasa dari pada anak-anak yang bukan berasal dari keluarga alkoholis.

Menurut penelitian Chaffin, Kelleher dan Hollenberg (1996), pecandu obat terlarang dilaporkan menjadi faktor yang paling umum dianggap menjadi penyebab penyiksaan dan pengabaian terhadap anak-anak serta melakukan pengasuhan dengan cara yang tidak benar atau keliru.
Masalah Perkawinan

Salah satu kebahagiaan terbesar dalam hidup adalah merasakan hubungan yang hangat dan penuh dengan kasih sayang yang diperoleh dari orang-orang yang dicintai. Namun tidak selamanya setiap orang dapat merasakan hal ini, terutama jika mereka berada dalam keluarga yang mengalami masalah pelik yang tidak hanya mempengaruhi keharmonisan keluarga, namun pengaruhnya sampai pada kehidupan emosional para anggotanya.

Akibatnya, setiap anggota keluarga merasakan bertambahnya beban mental atau tekanan emosional yang terus menerus bertambah dari hari ke hari. Beban mental ini akan semakin berat kalau suasana dalam keluarga serasa mencekam, seperti di kuburan, tidak ada satu orang pun yang berani mengemukakan emosi dan pikirannya, dan tidak ada keleluasaan untuk bertindak. Tidak ada suasana keterbukaan ini hanya akan meningkatkan ketegangan dari setiap anggota keluarga.

Pada umumnya, anak-anaklah yang menjadi korban pelampiasan ketegangan, kecemasan, kekesalan, kemarahan dan segala emosi negatif yang tidak bisa dikeluarkan. Sebabnya, anak-anak lebih berada posisi yang lemah, tergantung pada orang tua dan tidak berdaya sehingga mudah sekali menjadi sasaran agresivitas orang tua tanpa memberikan perlawanan. Akibatnya, pada beberapa kasus terjadi tindakan kekerasan fisik orang tua terhadap anak hanya karena orang tua tidak dapat mengendalikan dorongan emosinya.

Para ahli yang menganut faham teori sistem berpandangan, bahwa yang sebenarnya, jika orang melihat seorang anak yang kelihatannya bermasalah, entah itu masalah penyesuaian diri, masalah belajar atau masalah lainnya, sebenarnya yang harus dicari tahu sumber penyebabnya bukanlah pada diri si anak, tapi lebih pada orang tua dan interaksi yang terjadi di dalam keluarga itu. Karena, anak bermasalah sebenarnya merupakan pertanda adanya ketidakberesan dalam hubungan keluarga itu sendiri. Jadi, masalah yang ditampilkan oleh anak merepresentasikan disfungsi yang terjadi di dalam kehidupan keluarganya.

Cara Mengatasi Penyiksaan & Pengabaian Anak

Masalah penyiksaan atau pengabaian terhadap anak haruslah dipandang dan ditangani secara komprehensif. Penyelesaian atau pun penanganan masalah ini bukan hanya tergantung pada psikolog, konselor, atau dokter/terapis, tetapi juga membutuhkan keterlibatan dari orang tua si anak yang bermasalah. Jika tidak dimungkinkan adanya keterlibatan orang tua, biasanya anak-anak tersebut dipisahkan sementara waktu untuk tinggal dan diasuh oleh orang lain yang dipandang mampu memberikan perhatian yang memadai.

Memang, di negara-negara berkembang seperti Indonesia kasus-kasus ini belum banyak mendapat perhatian masyarakat sehingga tidak banyak terungkap dan ditangani secara serius. Jika diperhatikan secara seksama, hampir setiap hari ada kasus penganiayaan atau pun pengabaian yang dialami oleh anak-anak Indonesia tanpa disadari tidak hanya oleh pelakunya saja, namun bahkan oleh korbannya. Buktinya, di persimpangan jalan, di bawah jembatan, di pinggiran toko, di pasar, banyak ditemukan anak-anak itu harus bekerja keras untuk membantu orang tua dengan konsekuensi kehilangan masa bermain dan bersekolah. Mereka juga tidak jarang menjadi korban penganiayaan orang-orang yang tidak suka atau merasa terganggu akan kehadiran mereka yang kusam dan kotor. Banyak pula dari mereka yang kabur dari rumah karena tidak tahan oleh perlakuan keras orang tuanya sehingga memutuskan untuk menjadi anak jalanan.

Oleh karena tidak ada yang mempedulikan nasib dan keadaan anak-anak itu, maka dari ke hari kasusnya semakin bertambah dan dampak kerugian baik material maupun psikologis yang ditimbulkan semakin meluas. Padahal, kerugian psikologis yang diderita oleh anak-anak tersebut membahayakan perkembangan jiwa dan dalam jangka panjang sama saja dengan membiarkan terjadinya kehancuran mentalitas dan intelektualitas generasi penerus bangsa.

Jadi, jika di antara kita ada kasus penyiksaan atau pun pengabaian, maka tindakan yang dapat diambil adalah memberikan informasi bagaimana menolong diri sendiri, sebagai tindakan pertolongan awal.

Memahami dan menyadari bahwa ia mempunyai orang tua yang mengalami gangguan jiwa dan menyadari pula pengaruh yang bakal dialami sebagai akibatnya



* Menerima dan mengakui perasaan-perasaan yang timbul, seperti marah, sedih, frustasi, rasa bersalah, malu, dsb. Jangan mengabaikan perasaan tersebut seolah tidak pernah muncul.
* Memberikan pemahaman, bahwa ia bukan menjadi sumber atau penyebab masalah orang tua
* Mempelajari cara-cara yang dapat membantu menguatkan diri sendiri
* Pelajari kebutuhan-kebutuhan yang mendasar, dan berusahalah untuk mengaturnya
* Pelajari hal-hal yang dapat mendatangkan stress, dan belajar untuk mengatasinya
* Ubahlah pemikiran dan pemahaman yang negatif tentang diri sendiri dengan hal-hal yang lebih positif
* Belajar mengembangkan kemampuan interpersonal, dengan terlebih dahulu mengerti kekurangan yang terdapat di dalam keluarga dalam hal interaksi sosial dengan lingkungan
* Belajar lebih menghargai dan menikmati hubungan yang tercipta dan mengupayakan kestabilan hubungan tersebut dengan cara-cara yang lebih sehat
* Mencoba mencari jalan keluar dari berbagai sumber lain seperti psikolog, konselor, dokter, atau lembaga yang mengkhususkan diri untuk menangani problem-problem seperti ini.

Stop Penyiksaan dan Pengabaian terhadap Anak Sekarang Juga!

Awas, Hentikan Penyiksaan dan
Pengabaian Terhadap Anak
Sekarang Juga !

Seringkali dalam menghadapi sikap dan perilaku anak yang menyulitkan,banyak orang tua yang lepas kendali sehingga mengatakan atau melakukan sesuatu yang membahayakan anak.

Banyak informasi dari mass media ataupun menurut data penelitian mengungkapkan bahwa penyiksaan secara fisik banyak dialami oleh anak-anak sejak masa bayi, dan berlanjut hingga masa kanak-kanak sampai remaja.

Beberapa kriteria yang termasuk perilaku menyiksa seperti :
• Menghukum anak secara berlebihan
• Memukul
• Menyulut dengan ujung rokok, membakar, menampar, membanting
• Terus menerus mengkritik, mengancam,atau menunjukkan sikap penolakan terhadap anak
• Pelecehan seksual
• Menyerang anak secara agresif
• Mengabaikan anak; tidak memperhatikan kebutuhan makan, bermain, kasih sayang dan memberikan rasa aman yang memadai.

Pengertian Penyiksaan dan Pengabaian terhadap Anak

Penyiksaan
Pendapat Vander Zanden (1989), perilaku menyiksa dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penyerangan secara fisik atau melukai anak; dan perbuatan ini dilakukan justru oleh pengasuhnya (orang tua atau pengasuh non-keluarga).

Pengabaian
Pendapat para psikiater yang terhimpun dalam Himpunan Masyarakat Pencegah Kekerasan Pada Anak di Inggris (1999). Mereka berpendapat, bahwa pengabaian terhadap anak juga merupakan sikap penyiksaan namun lebih bersifat pasif. Efek dari penyiksaan maupun pengabaian terhadap anak sama-sama mendatangkan akibat yang buruk.

Dampak Penyiksaan dan Pengabaian
Terhadap Beberapa Aspek Kehidupan Anak

Menurut berbagai lembaga penanganan terhadap anak-anak yang mendapat perlakuan negatif dari orang tua, ada beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya dampak atau efek dari penyiksaan atau pengabaian terhadap kehidupan sang anak. Faktor-faktor tersebut adalah :

• Jenis perlakuan yang dialami oleh sang anak
• Seberapa parah perlakuan tersebut dialami
• Sudah berapa lama perlakuan tersebut berlangsung
• Usia anak dan daya tahan psikologis anak dalam menghadapi tekanan
• Apakah dalam situasi normal sang anak tetap memperoleh perlakuan atau pengasuhan yang wajar
• Apakah ada orang lain atau anggota keluarga lain yang dapat mencintai, mengasihi, memperhatikan dan dapat diandalkan oleh sang anak.

Sementara itu penyiksaan dan atau pengabaian yang dialami oleh anak dapat menimbulkan permasalahan di berbagai segi kehidupannya seperti:

1. Masalah Relational
2. Masalah Emosional
3. Masalah Kognisi
4. Masalah Perilaku

Masalah Relational
• Kesulitan menjalin dan membina hubungan atau pun persahabatan
• Merasa kesepian
• Kesulitan dalam membentuk hubungan yang harmonis
• Sulit mempercayai diri sendiri dan orang lain
• Menjalin hubungan yang tidak sehat, misalnya terlalu tergantung atau terlalu mandiri
• Sulit membagi perhatian antara mengurus diri sendiri dengan mengurus orang lain
• Mudah curiga, terlalu berhati-hati terhadap orang lain
• Perilakunya tidak spontan
• Kesulitan menyesuaikan diri
• Lebih suka menyendiri dari pada bermain dengan kawan-kawannya
• Suka memusuhi orang lain atau dimusuhi
• Lebih suka menyendiri
• Merasa takut menjalin hubungan secara fisik dengan orang lain
• Sulit membuat komitmen
• Terlalu bertanggung jawab atau justru menghindar dari tanggung jawab

Masalah Emosional
• Merasa bersalah, malu
• Menyimpan perasaan dendam
• Depresi
• Merasa takut ketularan gangguan mental yang dialami orang tua
• Merasa takut masalah dirinya ketahuan kawannya yang lain
• Tidak mampu mengekspresikan kemarahan secara konstruktif atau positif
• Merasa bingung dengan identitasnya
• Tidak mampu menghadapi kehidupan dengan segala masalahnya

Masalah Kognisi
• Punya persepsi yang negatif terhadap kehidupan
• Timbul pikiran negatif tentang diri sendiri yang diikuti oleh tindakan yang cenderung merugikan diri sendiri
• Memberikan penilaian yang rendah terhadap kemampuan atau prestasi diri sendiri
• Sulit berkonsentrasi dan menurunnya prestasi di sekolah
• Memiliki citra diri yang negatif

Masalah Perilaku
• Muncul perilaku berbohong, mencuri, bolos sekolah
• Perbuatan kriminal atau kenakalan
• Tidak mengurus diri sendiri dengan baik
• Menunjukkan sikap dan perilaku yang tidak wajar, dibuat-buat untuk mencari perhatian
• Muncul keluhan sulit tidur
• Muncul perilaku seksual yang tidak wajar
• Kecanduan obat bius, minuman keras, dsb
• Muncul perilaku makan yang tidak normal, seperti anorexia atau bulimia

Tidak semua anak akan memperlihatkan tanda-tanda tersebut di atas karena mereka merasa malu, atau takut untuk mengakuinya. Bisa saja mereka diancam oleh pelakunya untuk tidak membicarakan kejadian yang dialami pada orang lain. Jika tidak, maka mereka akan mendapatkan hukuman yang jauh lebih hebat. Tidak menutup kemungkinan, anak-anak tersebut justru mencintai pelakunya. Mereka ingin menghentikan tindakannya tetapi tidak ingin pelakunya ditangkap atau dihukum, atau melakukan suatu tindakan yang membahayakan keutuhan keluarga.

sumber : http://psikologianakindonesia.wordpress.com/2007/11/25/stop-penyiksaan-dan-pengabaian-terhadap-anak-sekarang-juga/