BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 12 Oktober 2010

Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas Stimulan Gas Etilen




Efektivitas stimulan gas etilen dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berkaitan dengan faktor tanaman maupun pelaksanaan aplikasi. Faktor-faktor yang berpengaruh adalah jenis klon, umur tanaman, potensi produksi dan kesehataan tanaman serta pelaksanaan aplikasi stimulan.
Klon
Klon sangat mempengaruhi efektivitas stimulan gas etilen. Klon-klon yang responsif terhadap stimulan pada umumnya memiliki respon yang baik terhadap penggunaan stimulan gas etilen. Pada umumnya klon-klon yang responsif memiliki indek penyumbatan yang tinggi, seperti AVROS 2037, RRIM 600, GT 1, PR 255 dan lain-lain. Klon-klon yang memiliki indeks penyumbatan yang rendah biasanya kurang respon terhadap penggunaan stimulan .
Umur Tanaman
Umur tanaman menentukan efektivitas penggunaan stimulan gas etilen. Tanaman yang masih muda umumnya kurang efektif apabila digunakan stimulan gas etilen. Pengaruh penggunaan stimulan terhadap peningkatan produksi tanaman muda hanya sekitar 10%, sehingga tidak seimbang dengan biaya pengadaan bahan dan peralatannya. Di samping itu, tanaman yang masih muda relatif kurang tahan terhadap stimulan gas etilen, sehingga setelah 3 – 5 tahun penggunaan stimulan gas etilen kekeringan alur sadap (KAS) dapat mencapai 5 kali lipat. Dengan memperhatikan efektivitas dan ketahanan tanaman, aplikasi stimulan sebaiknya diberikan pada tanaman berumur sekitar 15 tahun.
Potensi produksi dan kesehatan tanaman
Manfaat penggunaan stimulan juga sangat tergantung pada potensi produksi tanaman. Tanaman yang memiliki potensi produksi rendah yang dikombinasikan dengan stimulan gas etilen, peningkatannya tidak terlalu tinggi, karena potensi produksi merupakan faktor pembatas. Peningkatan produksi dari penggunaan gas etilen sangat nyata jika potensi produksi masih tinggi terutama pada panel atas. Di samping potensi produksi, efektivitas penggunaan gas etilen dipengaruhi oleh kesehatan tanaman. Kondisi tanaman yang sehat akan memberikan respon yang baik dalam kurun waktu yang panjang. Sebaliknya kondisi tanaman yang kurang sehat, seperti perdaunan yang meranggas dan kekeringan alur sadap yang tinggi, peningkatan produksi hanya terjadi beberapaa saat, setelah itu akan diikuti dengan penurunan produksi yang sangat tajam akibat peningkatan kekeringan alur sadap.

by :http://perkebunankaret.blogspot.com/2010/05/faktor-yang-mempengaruhi-efektivitas.html

0 komentar: